Warna-warna hidup

Hidup memang penuh dengan warna tak serupa, terkadang warna yang berbeda begitu kontras namun mampu menciptakan harmoni yang indah, tapi sering kali warna yang berbeda itu menyilaukan dan memusingkan. tidak sedikit yang kemudian tidak mampu menangkap indahnya harmoni dalam kombinasi warna-warna kontras kehidupan. bagi aku kacamata yang dibutuhkan adalah kejernihan, apresiasi, usaha untuk berdamai, dan tentunya kesabaran. karenanya menjadi penting bagi kita untuk benar-benar bisa memahami dan menemukan arti dari warna-warna itu.

Ketidakmampuan mengapresiasi warna berdampak pada penilaian yang prematur yang cenderung sangat subjekif (meski semua yang kita ungkapkan subjektif). Jawaban atas kegundahan hati, ketidakpuasan dengan keadaan, rasa tidak berharga, dan prustasi tidak akan didapat dari luar, psikolog hanya bisa menunjukkan sebagian kecil persoalan kita atau mungkin hanya bisa menjadi pendengar yang baik, orang bijak hanya akan memberikan wejangan2 yang terdengar sangat menghibur sesaat, namun segera berakhir. agama kalau tidak hati-hati menyelaminya tidak jarang hanya menjadi pelarian dan bersembunyi dengan keimanan semu tak ber-Tuhan. Jangan lupa bahwa kita adalah masterpiece-nya Tuhan alias karya terhebat tuhan. kita dikaruniai hati,kecerdasan dan nurani, percayalah bahwa hati kita punya jawaban yang paling baik atas persoalan yang kita sedang hadapi, karena tidak akan ada persoalan yang persis sama. meniliklah kedalam dalam keheningan hati yang berserah, semuanya ada disana, menyelamlah disamudra hatimu yang luas, nikmatilah pesonanya, damainya, kesejukannya, hati adalah tempat surga bersemayam. janganlah terlalu khawatir dengan beberapa luka dihati, itu adalah proses alamiah dimana memang selalu ada perusak, dan yang memperbaiki. pekerjaan sia-sia mengharapkan perusak untuik memperbaiki apa yang dia rusak. bukakanlah pintu bagi orang yang mencoba memperbaiki, tapi juga jangan lupa ada banyak orang yang datang dengan niat yang tidak tulus. jangan takut menentukannya. yakinlah hatimu punya jawabannya kalo kita bisa melepaskan diri dari penilaian unsur luaran yang seringkali menipu.

Berdamailah dengan segala yang terlihat pahit dan memilukan, karena hanya itu yang sedikit mengobati. resistensi yang berlebihan hanya akan menimbulkan reaksi yang lebih negatif. jadi hiduplah dengan senyum di hati. memberilah dengan tulus, karena nikmat hidup ketika kita melihat dan tahu bahwa orang yang kita sayangi bahagia dengan keberadaan kita. bencana terbesar kita adalah ketika keberdaan kita tidak diinginkan lagi bahkan oleh orang2 yang kita sayangi. tapi jangan takut, pintu perubahan selalu terbuka, orang bilang hanya ada satu kesempatan, kalau aku bilang setiap momen adalah kesempatan yang berbeda, jadi manfaatkanlah momen yang kita miliki sekarang, karena tidak akan terulang.

De, i'll be there for you when you are up and down. have fun ya di Solo.. c u real soon