Saturday, January 2, 2010

Menjadi Ibu Cerdas Dengan internet


Internet memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan saya, dari jaman SMA sampai sekarang berstatus sebagai seorang istri tetap saja menjadi pilihan pertama saya dalam mencari info apapun. Pada saat kuliah di Jogja, internet selain digunakan untuk mencari data untuk tugas-tugas kuliah juga saya manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan teman-teman lama saya di seluruh Indonesia. Melalui jejaring pertemanan yang booming pada tahun 2004, friendster, saya bisa “berkumpul kembali” dengan teman-teman semasa sekolah dulu bahkan dengan teman yang sudah tidak bisa saya kontak lagi melalui HP (karena nomer mereka sudah ganti).

Selain Friendster, saya banyak bergabung dengan situs jejaring pertemanan seperti: Hi5, LiveConnector, Tagged, Facebook dan Twitter yang kesemuanya mempunyai tujuan yang sama yaitu menjalin kembali hubungan dengan teman lama dan atau menambah teman baru. Dari berbagai macam situs jejaring yang saya sebutkan tadi hanya dua situs terakhir yang saya maksimalkan fungsinya. Facebook yang kini lagi “heboh” di kalangan masyarakat saya fungsikan sebagai ladang penghasilan tambahan. Saya mempunyai account khusus untuk berjualan di facebook, semua itu saya pelajari dari strategi bisnis online dari Pak Nukman Lutfie (sudutpandang.com) dan Pak roni yuzirman (pemilik manetvision.com dan pendiri komunitas bisnis TDA tangandiatas.com). Selain itu, saya juga mem-follow beliau berdua, beberapa tokoh, artis dan sahabat-sahabat tentunya melalui layanan micro-blogging Twitter. Secara pribadi saya menilai Twitter sangat menarik karena kemudahan interfacenya dan kecepatannya dalam menyebarkan info. Bagi para penggemar Twitter dapat menggunakan add on echon di firefox sehingga tidak perlu lagi bolak-balik ke twitter.com untuk update.

Pada paruh akhir masa kuliah di Jogja, saya memanfaatkan waktu luang dengan menjadi penulis lepas dan penerjemah untuk salah satu agency film-film luar negeri di Jakarta. Saya bekerja jarak jauh dengan menggunakan jasa internet. Dan dalam pengerjaannya seringkali saya di bantu oleh seorang teman pria yang bermukim di Pulau Dewata, yang pada akhirnya dipenghujung tahun 2008 menjadi suami saya. Ilmu-ilmu yang saya dapatkan setelah menikah semakin bertambah karena suami saya adalah seorang blogger yang tahu cara me-monetize blog. Melalui program Google Adsense saya jadi mengerti bahwa cara mendapatkan uang tidak hanya secara offline tapi dengan cara online pun dapat meraup penghasilan tak terbatas. Ditambah pengalaman saya berkenalan dengan beberapa teman suami saya para Pro blogger di Jogja yang tergabung dalam Komunitas Jum’atan yang sekarang beralih nama menjadi Komunitas Gelatik Selam. Semakin hari saya semakin rajin ngeblog untuk berjualan kebutuhan para wanita dan anak-anak seperti, kosmetik Oriflame, tas branded dan lokal, pakaian wanita dewasa dan anak-anak. Dan untuk para ibu yang berminat memiliki blog untuk online shop atau blog pribadi ibu dapat memilih beberapa layanan seperti blogger.com, wordpress.com, atau blogsome.com. Saran saya kalau tujuannya komersil lebih baik menggunakan layanan Blogger.com karena fitur-fitur yang ada sangat mendukung, dan paling penting kita tidak perlu membayar sepeserpun untuk semua layanan itu. Menarik bukan? Dan seperti yang anda tahu semua itu saya lakukan dirumah dan tidak mengganggu aktivitas saya yang utama yaitu sebagai ibu rumah tangga. Betapa menyenangkannya hidup saya, apalagi Pak Tifatul pernah berkata di sebuah stasiun televisi swasta bahwasanya “dari 20 pintu rezeki yang diberikan oleh ALLAH SWT, 19 pintu rezeki diantaranya didapat dengan cara berdagang”. Subhanallah.
Memasak adalah salah satu tugas utama bagi para ibu rumah tangga . Saya pun memiliki blog favorit seputar resep masakan dan tempat membeli kue ultah untuk keluarga tercinta seperti: keseharian.com dan kotakkue.com. Setiap kali saya lupa resepnya tinggal membuka blog tersebut yang sudah saya bookmark dan masakan lezat pun dalam sekejap terhidang di meja makan. Selain itu untuk tetap menjaga semangat mood “mompreneur” dalam diri saya maka saya menjadikan Iim Fahima (Direktur Virtual Consulting) sebagai panutan dalam menjalani hidup sebagai wanita wirausaha kecil-kecilan. Sebagai kalimat terakhir saya ingin mengutip Mas Isnaini.com bahwa pekerjaan ini “SAH” dan “WAH” yang berarti Stay At Home dan Work At Home.

“Criing..” terdengar bunyi sms dari HP saya dan ternyata dari salah satu pelanggan setia. Saatnya bekerja dan jangan lupa tetap jadikan keluarga Anda sebagai prioritas utama, walaupun keduanya sangatlah penting. “ Oh ya, Selamat Hari Ibu “

0 comments: